Senin, 15 Agustus 2011

SEJARAH SINGKAT GEREJA

Berawal dari panggilan Tuhan Yesus kepada Bapak dan Ibu Timotius Sukiran (dari Surabaya), untuk melaksanakan amanat agung-Nya maka pada pertengahan bulan Desember Tahun 1972 beliau berdua memasuki desa Sidomulyo. Pada saat itu, di desa Sidomulyo telah dirintis persekutuan doa oleh Bapak Haryoko pengerja GBT Imanuel – Madiun di rumah Ibu Wongso dengan anggota 8 orang dewasa dan 9 anak-anak.
Karena sesuatu hal, pada bulan April 1973 persekutuan pindah di rumah Bapak Djuwari di Dusun Sidorejo RT 23.
Pada Tahun 1974 oleh berkat Tuhan, kami bisa membeli sebuah rumah dari bahan kayu, dinding dari anyaman bambu dan ditempatkan ditanah milik Ibu Sumini Dusun Sidorejo RT 21, Tahun berikutnya 1975 Tuhan Yesus memberkati kami sebidang tanah ukuran 10 X 20 meter, di dusun Sidorejo RT 23, maka dengan bergotong royong diangkatlah “rumah kayu dengan dinding anyaman bambu” tersebut dan diletakkan di atas tanah milik persekutuan, yang tetap digunakan sebagai tempat ibadah sampai Tahun 1981.
Berbagai tantangan dan hambatan kami lalui bersama Tuhan Yesus yang memberi kekuatan dan kemenangan demi kemenangan, pada bulan Oktober 1978 dimulailah peletakan batu pertama, fondasi gedung gereja induk, ukuran 6 X 11 meter dilandasi dengan IMB, Surat Keputusan Bupati Kep. Daerah TK. II Madiun tertanggal 12 Sept 1978, No. 57/R/1978 (terlampir) dengan kapasitas 75 kursi/tempat duduk.
Dengan modal tekad, keyakinan dan semangat doa yang tinggi maka oleh kasih karunia Tuhan Yesus bangunan gedung Gereja tersebut, baru terealisasi 80 % pada pertengahan tahun 1981 yang kami pakai sebagai tempat ibadah sampai hari ini.
Beberapa tahun kemudian, bangunan induk ditambah dengan bangunan ukuran kecil 7 X 6 meter dibagian selatan (nyambung), untuk tempat tinggal keluarga Bapak gembala yang juga difungsikan sebagai kelas-kelas kegiatan belajar mengajar Sekolah Minggu.
Bulan Mei 1993, Bagian samping
Mei 1993 (Bagian Depan
Sebelah Timur)
Gedung + Pastori
Gedung gereja bagian depan
Kondisi Saat ini, tembok retak-retak2,
15 Tahun yang lalu (1995)
Atap kayunya mulai lapuk



VI. PERKEMBANGAN ANGGOTA JEMAAT
Sampai bulan Nopember 2009, telah diselenggarakan Baptisan air 26 kali, baptisan air terbanyak adalah baptisan air ke 11 pada tanggal 13 Nopember 1988 yaitu 21 Jiwa.
Baptisan tahun 2009, dilaksanakan pada tanggal 1 Nopember 2009 merupakan baptisan ke 26 yang membaptis 3 jiwa.

Baptisan ke 11 (21 Jiwa)
Baptisan ke 25 (7 jiwa)
Minggu, 13 Nopember 1988
Minggu, 07 Oktober 2007
Koor Perayaan Natal Tahun 2004
Koor Perayaan Natal Tahun 2005
Anak-Anak Sekolah Minggu
Kebaktian Sekolah minggu






Hampir setiap tahun kelulusan siswa SLTA, kami ditinggalkan kaum muda ke kota-kota besar untuk mencari pekerjaan. Suatu masalah yang biasa dihadapi oleh gereja-gereja di desa.
Itulah sebabnya, walaupun dalam data keanggotaan tercatat 169 jiwa yang telah dibaptis, namun realita yang ada sampai Desember 2009 jumlah anggota jemaat dewasa = 77 orang, anak-anak = 36 orang.
Sebagian jiwa-jiwa ada yang tetap dipergumulkan karena undur. Kelas Anak Sekolah Minggu Dengan terbatasnya tempat, pembagian kelas Dipergunakan tempat seadanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar